Inilah Kata-kata Motivasi Pangeran Diponegoro
Saat membaca tulisan ini dari Ustadz Kholid Al-walid, Deputy Direktur ICAS Jakarta, aku mengira kalo para pahlawan di Indonesia telah sangat mengenal Islam yang secara komprehensif.
Para pahlawan tentu bukan orang orang bodoh, seperti yang ada dalam buku Ngabei Yoso DIpuro, Solo, tercatat sebuah syair yang amat mencengangkan.
Bagaimana tidak, epos kepahlawanan Imam Husain ternyata menginspirasi para pejuang tanah air dalam melawan kezaliman penjajahan Belanda. coba simak kata kata Pangeran Diponegoro berikut ini. meski pakai bahawa jawa, tapi ustadz kholid telah dengan baik menerjemahkannya untuk kita semua.
Ini dia Syairnya:
Den Siro Poro Satrio Nagari Mataram
Nagarining Jawi Dodot Iro
Sumimpin Watak Wantune Sayyidina Nagli
Sumimpin Kawicaksanane Sayidina Kasan
Sumimpin Kekendelane Sayidina Kusen
Den seksenono..Hing Wanci Suro
Londo bakal den siro sirnake soko tanah Jowo
Krana sinurung Pangribawaning poro Satrianing Muhammad yoiku
Ngali, Kasan, Kusen
Siro podho lumaksanane yudho kairing Takbir lan Sholawat
Yen Siro gugur ing bantala..Cinondro guguring sakabate Sayidina Kusen
Ing Nainawa...
Terjemahannya :
Wahai ksatria negeri Mataram,
negeri di Jawa tempat aku pegang teguh,
bersama sifat kepemimpinan Sayidina Ali yg tegas,
bersama sifat sayidina Hasan yang bijak,
bersama sifat kepemimpinan sayidina Husein yang gagah berani,
Wahai saksikanlah.
Tunggulah nnti di bulan Muharam,
Belanda akan kita lenyapkan di tanah jawa,
Dengan kewibawaan ksatria Muhammad yaitu Ali Hasan dan Husein,
Kita semua akan berperang dengan Takbir dan Sholawat,
jika kita gugur di medan perang,
itu adalah tanda laksana gugurnya sahabat Husein di Nainawa
Para pahlawan tentu bukan orang orang bodoh, seperti yang ada dalam buku Ngabei Yoso DIpuro, Solo, tercatat sebuah syair yang amat mencengangkan.
Bagaimana tidak, epos kepahlawanan Imam Husain ternyata menginspirasi para pejuang tanah air dalam melawan kezaliman penjajahan Belanda. coba simak kata kata Pangeran Diponegoro berikut ini. meski pakai bahawa jawa, tapi ustadz kholid telah dengan baik menerjemahkannya untuk kita semua.
Ini dia Syairnya:
Den Siro Poro Satrio Nagari Mataram
Nagarining Jawi Dodot Iro
Sumimpin Watak Wantune Sayyidina Nagli
Sumimpin Kawicaksanane Sayidina Kasan
Sumimpin Kekendelane Sayidina Kusen
Den seksenono..Hing Wanci Suro
Londo bakal den siro sirnake soko tanah Jowo
Krana sinurung Pangribawaning poro Satrianing Muhammad yoiku
Ngali, Kasan, Kusen
Siro podho lumaksanane yudho kairing Takbir lan Sholawat
Yen Siro gugur ing bantala..Cinondro guguring sakabate Sayidina Kusen
Ing Nainawa...
Terjemahannya :
Wahai ksatria negeri Mataram,
negeri di Jawa tempat aku pegang teguh,
bersama sifat kepemimpinan Sayidina Ali yg tegas,
bersama sifat sayidina Hasan yang bijak,
bersama sifat kepemimpinan sayidina Husein yang gagah berani,
Wahai saksikanlah.
Tunggulah nnti di bulan Muharam,
Belanda akan kita lenyapkan di tanah jawa,
Dengan kewibawaan ksatria Muhammad yaitu Ali Hasan dan Husein,
Kita semua akan berperang dengan Takbir dan Sholawat,
jika kita gugur di medan perang,
itu adalah tanda laksana gugurnya sahabat Husein di Nainawa
0 comments:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung, Silahkan meninggalkan komentar :) | Nyepam pasti saya delete